“KETAHUILAH, JANGANLAH SEKALI-KALI SEORANG LELAKI BERDUAAN DENGAN SEORANG WANITA YANG TIDAK HALAL BAGINYA.KARENA YANG KETIGANYA ADALAH SETAN, KECUALI IA MAHRAMNYA”.
Adapun cara menjaga kemulian dan kesucian wanita dengan hal-hal berikut ini
1. Menjaga Pandangan
Pandangan mata diibaratkan mata panah syahwat. Pangkal menjaga pandangan mata adalah pangkal dari penjagaan kemaluan (farj), Siapapun yang melepas pandagannya secara bebas, berarti dia sudah membawa dirinya menuju lubang kehancuran,
Pandangan mata adalah pangkal dari segala bencana yang menimpa manusia karena pandangan mata melahirkan detikan hati kemudian menjadikan pikiran melayang yang akhirnya melahirkan nafsu birahi, kemudian nafsu birahi menimbulkan hasrat yang kemudian mejadi tekad yang kuat. Oleh karena itu boleh tidak boleh akan terjadi perbuatan selagi tidak ada penghalang.
Ada pujangga yang mengatakan “Bersabar menahan padangan mata adalah lebih mudah daripada bersabar terhadap pedihnya derita setelah pandangan itu”.
Maka dari itu wahai saudariku muslimah, hendaklah menahan mata terhadap lelaki dan tidak melihat gambar-gambar yang merangsang, yang akan menyeret seseorang menuju penyesalan dan kegelisahan yang tak berujung.
2. Menghindarkan diri dari nyanyian
Secara singkat para Ulama menghalalkan mendengarkan nyanyian, tetapi berubah menjadi haram dalam kondisi berikut :
1. Jika disertai kemungkaran, seperti sambil minum khamr, berjudi dll
2. Jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah seperti menyebabkan timbul cinta birahi pada wanita atau sebaliknya.
3. Jika menyebabkan lalai dan meninggalkan kewajiban, seperti meninggalkan salat atau menunda-nundanya dll
3. Berpergian hanya dengan mahram
Seperti dalam hadits : “Janganlah hendaknya seorang wanita berpergian, kecuali bersama mahramnya.”
4. Menghindarkan diri dari berkhalwat
Dari Amir bin Rabi’ah – RadiyAllahu’anhu, bahawa Rasulullah SAW bersabda “Ketahuilah, jangan sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya. karena yang ketiganya adalah setan, kecuali ia mahramnya”
5. Tidak berjabat tangan dengan pria yang bukan mahramnya
Tidak diragukan lagi persentuhan tubuh dengan tubuh adalah lebih merangsang naluri seks, dan lebih menggiring kepada godaan, yang sadar pikirannya pasti mengerti tentang kebenaran ini. Fenomena saat ini lebih dari sekedar berjabat tangan antara seorang wanita dengan seorang laki-laki dimana mereka menganggap ciuman adalah jabat tangan yang moderen.
Sesungguh nya tidak berjabat tangan dengan yang bukan muhrim sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah.
(*sumber Buku Menjaga Kesucian Wanita Muslim oleh Wahyu Hidayat
No comments:
Post a Comment